Saturday, December 3, 2011

JANGAN MENCINTAI ATAU MEMBENCI BERLEBIH-LEBIHAN

Bahwasannya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa
sallam bersabda:
“ Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja
karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi
sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu
yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja,
karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi
sesuatu yang kamu cintai.” ( HR. Bukhari , Abu
Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Abu
Hurairah ).


Duhai sahabat saudaraku ...pernahkah begitu dekat
dengan seseorang dan kita mencintainya secara
berlebihan?


Di mata kita dia adalah seorang yang begitu
sempurna tanpa cela sedikitpun. Jika ada orang lain
yang mencela atau menyakiti dirinya kita habis-
habisan membelanya. Sedemikian cintanya
sampai-sampai kita tak menyadari bahwa setiap
orang bisa berubah kapanpun.


Begitu juga mungkin kita pernah membenci
seseorang secara berlebihan, seolah tak ada
kebaikan sedikitpun . Walaupun dia sudah berbuat
baik di mata kita tetaplah salah.


Sedemikian bencinya sampai menutup hati kita dari kebenaran.
Cinta dan benci yang berlebihan tidaklah baik. Sikap
yang terbaik bagi sesama insan adalah sewajarnya,
sederhana saja. Islam mengajarkan kepada kita
untuk tak berlebihan dalam segala hal. Termasuk
dalam mencintai dan membenci seseorang atau
sesuatu.

Mengapa kita tak boleh mencintai dan membenci
seseorang secara berlebihan?


1.Agar kita bisa bersikap adil


Orang yang cinta dan benci secara berlebihan sulit
bersikap adil. Jika orang yang dicintainya secara
berlebihan berbuat salah kita menganggapnya
tetap benar. Sebaliknya jika orang yang dibencinya
berlebihan berbuat kebaikan kita tetap
menganggapnya sebuah kesalahan. Padahal Allah
Subhanahu Wa Ta’ala telah mengingatkan kita
untuk bersikap adil dalam menilai seseorang.
“ Wahai orang-orang yang beriman ! Jadilah kamu
sebagai penegak keadilan karena Allah, ( ketika )
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong
kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena ( adil ) itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Mahateliti
apa yang kamu kerjakan. “( QS. Al- Maidah : 8 ).


2. Karena kita tidak pernah tahu akan perubahan seseorang


Bisa jadi orang yang kita cinta, kita puja, kita
kagumi dan kita anggap separuh jiwa itu berbalik
kita benci karena sikap dan perbuatannya yang
membuat kita kecewa. Begitupun seorang musuh
bisa berubah menjadi sahabat sejati, teman bicara
yang menyenangkan dan bisa mendukung kita
dalam banyak hal.
Jadi, cintailah dan bencilah seseorang atau sesuatu
secara wajar dan sederhana saja, jangan
berlebihan. Karena sesungguhnya hanya Allah dan
Rasul- Nya yang pantas kita cintai sepenuh hati dan
sepenuh jiwa mengalahkan segala yang ada di
dunia ini.
“ Ada tiga perkara yang jika terdapat pada diri
seseorang maka ia akan merasakan manisnya
iman yakni ; menjadikan Allah dan rasul-Nya lebih
dicintai dari apa yang selain keduanya, mencintai
seseorang dan tidak mencintainya kecuali karena
Allah, dan membenci kembali kepada kekufuran
sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam
neraka. “ ( HR. Bukhari ).

3 comments:

  1. tidak semua apa yang kita mahu akan jadi milik kitakan? InsyaAllah...akan berhati2 dalam mencintai dan juga kita tidak dapat lari dari membenci seseorang...

    ReplyDelete
  2. betul tu..soal perasaan ssh diduga..kalau menjdi dikatakn jodoh..klau tk jadi, dikatakn tk da jodoh..silap kita tk da? kita harus terima seadanya..krn kita jga tdk sempurna..cuba sesuatu dulu dgn ikhlas dn jgn curigai...cuma perhatikan..

    ReplyDelete
  3. I like :)
    Jangan mencintai sesuatu berlebihan dan benci berlebihan. Allah bukan tak nak bagi apa yang kita suka, tapi Allah cuma nak bagi apa yg kita perlu. Subhannallah.

    ReplyDelete